REVIEW
JURNAL ARTIKEL ILMIAH
Disusun Sebagai Pengganti UAS
2012/2013
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Umum Budi K, M. Hum
MUHAMMAD IMAM MUHAJIR
( 203 111 2011 )
JURUSAN USHULUDDIN PRODI TAFSIR
HADITS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
REVIEW
JURNAL DOSEN
Artikel jurnal
ilmiah yang saya review berjudul “Strategi Pendidikan Kewirausahaan” ditulis
oleh Aris Nur Khamdi sebagai dosen STAIN Pekalongan dalam Jurnal Penelitian
Volume 6, Nomor 1, Juni 2008. Dalam jurnal penelitian tersebut, peneliti
mempunyai beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut :
1.
Mengetahui faktor-faktor penyebab
pengangguran.
2.
Mengetahui dampak dari banyaknya
pengangguran.
3.
Memberikan solusi terhadap masalah
pengangguran.
4.
Mengetahui manfaat dan tujuan
pendidikan kewirausahaan.
5.
Mengetahui model-model penerapan
pendidikan kewirausahaan..
Adapun hasil substansi yang ada dalam
jurnal penelitian ini adalah masalah pengangguran yang dari waktu ke waktu jumlahnya
semakin meningkat. Menurut Departemen Pendidikan Nasional angka pengangguran
terdidik, tahun 2008 hampir mencapai 3,5 juta. Sementara Survey yang dilakukan
Harian Jurnal Nasional menunjukkan angka yang lebih besar lagi, yakni 4,5 juta
penganggur terdidik, yang banyaknya hampir separo dari jumlah penganggur di
Indonesia yaitu 9,4 juta. Sedangkan menurut Departemen Tenaga Kerja tentu lebih
banyak lagi, karena departemen ini mencatat pengangguran dari berbagai
kelompok, mulai yang tidak terdidik, berpendidikan rendah, berpendidikan tinggi,
dan sejenisnya.
Semakin banyaknya jumlah pengangguran
menunjukkan bahwa bangsa ini kehilangan salah satu potensi pembangunannya,
yakni human capital. Pengangguran juga membawa dampak ekonomi dan
psikososial yang membahayakan. Karena itu diperlukan manajemen sumber daya
manusia yang lebih baik, diantaranya dengan cara mensinergikan pandangan,
kepentingan dan kebutuhan antara dunia pendidikan, pemerintah, industri dan
lingkungan.
Dalam artikel in penulis menyebutkan 3
faktor penyebab pengangguran, yaitu :
1.
Jumlah angkatan kerja tidak
sebanding dengan kesempatan kerja (pengangguran deflasioner), hal ini
disebabkan semakin bertambahnya populasi bangsa.
2.
Kesempatan kerja dari waktu ke
waktu semakin berkurang, diantaranya karena majunya teknologi.
3.
Tingkat kreativitas angkatan kerja
relatif belum maksimal (relalif rendah), semisal pada angkatan kerja
berpendidikan, biasanya berkonsepsi ingin menekuni karier atau bekerja pada
suatu lembaga yang sama, lembaga formal misalnya, sehingga banyak dari mereka
yang tidak terpakai.
Menurut penulis kajian tentang tingginya
angka pengangguran ini merekomendasikan pemerintah supaya membangun arah baru
pendidikan di Indonesia, dari menciptakan manusia pencari kerja menjadi manusia
mandiri, sebagai pencipta lapangan kerja. Pendidikan didorong untuk memberikan
wawasan, keberanian dan kecakapan anak didik untuk mengembangkan jiwa wirausaha
(enterpreneurship).
Kemudian penulis juga memberikan solusi
bagaimana cara atau model penerapan konsep kewirausahaan dalam pendidikan guna
mencetak manusia-manusia yang memiliki jiwa wirausaha. Ada 3 model yang dapat
dicoba, yaitu :
1.
Model kolerasi yaitu model
pengembangan kurikulum dimana kurikulum tambahan (minor) dijadikan
sebagai bagian dari kurikulum utama (mayor).
2.
Model inkubasi atau pembiakan
yaitu lebih banyak memfokuskan pada praktik, pengalaman lapangan dan totalitas
siswa dalam melibatkan diri dan mengelola latihan kewirausahaan.
3.
Model integrasi kewirausahaan
dalam kurikulum yang ada, yaitu dengan mengintegrasikan kewirausahaan dengan domain
kurikulum utama, baik dari segi sistem, struktur kurikulum, metodologi hingga
evaluasi.
Dalam penulisan jurnal
penelitian ini terdapat kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan dari
jurnal penelitian tersebut adalah (1) isi dalam jurnal tersebut memberikan
pengetahuan pembaca akan apa yang diteliti penulis, (2) tata bahasa yang
digunakan sangat mudah dipahami karena menggunakan bahasa awam.
Selain kelebihan yang telah
diuraikan diatas, jurnal penelitian tersebut juga terdapat kekurangannya yakni sistematika
penulisan belum tersusun dengan baik dan jelas dikarenakan tidak terdapat bahan
dan metode penelitian, serta hasil pembahasan dan kesimpulannya tidak jelas.
Review Artikel Mahasiswa
Artikel mahasiswa yang saya review berjudul
“Pro Dan Kontra Keberadaan Kartu Parkir” yang dimuat dalam LPM Al – Mizan Edisi
XVIII Januari – Juni 20 yang ditulis oleh Zidnie Mubarok sebagai reporter
majalah Al - Mizan STAIN Pekalongan. Dalam penulisan artikel tersebut, penulis
mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai diantaranya :
- Mengetahui pro dan kontra keberadaan kartu parkir di STAIN Pekalongan.
- Mengetahui manfaat adanya kartu parkir.
- Memberi penjelasan tentang maksud dan tujuan peraturan yang tertera pada kartu parkir.
- Mengetahui sistem kerja keamanan kampus melalui kartu parkir.
- Meningkatkan kewaspadaan diri kepada seluruh jajaran kampus STAIN Pekalongan.
Adapun substansi
atau isi dari artikel tersebut yakni meneliti lebih lanjut tentang pro dan
kontra keberadaan kartu parkir di wilayah kampus STAIN Pekalongan agar tidak
terjadi kesalahfahaman antara pihak mahasiswa dan keamanan mengenai peraturan
yang tertera pada kartu parkir yang telah disusun oleh pihak keamanan kampus
guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam artikel
ini penulis mencoba menelaah mengenai peraturan yang tertera dibalik kartu
parkir yang telah disusun oleh pihak keamanan kampus STAIN Pekalongan, yaitu :
- Kembalikan kepetugas setelah keluar dari area parkir.
- Kehilangan barang atau lainnya bukan tanggung jawab kami.
- Menghilangkan tanda parkir dikenakan Rp.20.000 – dan menunjukan STNK untuk dapat membawa motor.
Jika dicermati
dengan baik kalimat yang tertera pada poin 2 dan 3 sangat merugikan mahasiswa,
karena apabila terjadi kehilangan barang
dari mahasiswa saat parkir menjadi tanggung jawab mahasiswa itu sendiri dan
ditambah lagi apabila kartu parkir yang dipegang mahasiswa hilang, maka
mahasiswa harus menggantinya dengan uang Rp.20.000.Terus apa tanggung jawab
dari pihak keamanan kampus? Kalau semua kehilangan ditanggung mahasiswa
sendiri. Hal inilah yang menjadikan kontra antara pihak mahasiswa dan keamanan.
Menanggapi hal
ini, kepala satpam STAIN Pekalongan, Yusuf Arifin menegaskan apabila dalam
lingkungan parkir terjadi kehilangan seperti jaket, helm, atau yang lainnya bukan
tanggungjawab petugas keamanan. Namun bukan berarti mereka tidak bertanggung
jawab atau lepas tangan begitu saja, sebagai pihak keamanan mereka tetap
bertanggung jawab atas keamanan yang ada, tetapi bukan dalam bentuk penggantian
barang yang hilang.
Menurutnya
dengan adanya kartu yang hilang justru akan menjadi bumerang bagi pihak
keamanan. Karena dihawatirkan kartu yang hilang nantinya akan disalahgunakan
oleh salah satu pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyelundup masuk dan
kemudian membawa kabur barang yang bukan miliknya seperti motor, apalah arti
uang Rp.20.000 dibanding resiko yang akan mereka dapatkan nanti?, tegasnya.
Dia juga
menegaskan bahwa peraturan tersebut sudah melalui proses perumusan yang tidak
mudah dan telah melalui pemikiran yang panjang antara ketua, kasubag umum, dan
pihak keamanan.
Terkait hal ini
dia juga menghimbau agar mahasiswa atau siapa pun dapat mengerti dan
berpartisipasi dalam menjaga keamanan agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa
diminimalisir seminim mungkin.karena tindak kriminal juga bisa berawal dari
keteledoran diri kita sendiri.
Artikel mahasiswa
ini dari berbagai aspek mempunyai kelebihan dan kekurangan. Diantara kelebihan
dari artikel ini adalah (1) judul artikel telah jelas menggambarkan apa yang
ada dalam artikel tersebut, (2) penyajian artikel menggunakan bahasa yang mudah
dipahami pembaca, (3) metode penulisan dengan wawancara membuat substansi
artikel menjadi lebih akurat.
Selain kelebihan yang telah disebutkan
diatas, terdapat pula kekurangan dalam artikel ini yakni (1) penulisan judul
artikel kurang sesuai karena tidak memenuhi konsep 5 W 1 H, (2) kesimpulan dari
artikel mahasiswa yang kurang jelas dan kurang dimengerti pembacanya.
0 komentar:
Posting Komentar